Pengiriman Pesawat Luar Angkasa NASA ke Matahari Tertunda
Photo by SpaceX on Unsplash |
Sayangnya karena terkendala masalah teknis, NASA mendadak menunda penerbangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke matahari itu. Menurut berita dunia terkini dari sumber matamatapolitik, hitungan peluncuran dihentikan pada saat waktu hitung mundur tinggal 1 menit 55 detik. Namun pembuat roket United Launch Alliance mengatakan bahwa akan mencoba lagi hari pada Minggu. Asalkan masalah tekanan Helium harus segera dapat diselesaikan dengan cepat.
Inilah alasan pesawat luar angkasa Parker Solar Probe begitu tangguh sehingga membuat para ilmuwan begitu semangat untuk misi pertamanya.
Pelindung Panas Super
Pelindung panas Parker sangat ringan, hanya setebal 4 ½ inci (11 cm). Tapi berkat adanya berkat karbon berteknologi tinggi, dia dapat menahan suhu 2.500 derajat Fahrenheit (1.370 derajat Celsius) serta radiasi ekstrim. Perisai sepanjang 8 kaki atau 2,4 meter itu menghasilkan daerah bayangan yang bersuhu 80 derajat Fahrenheit (27 derajat Celsius) dan melindungi pesawat terhadap sinar matahari dari dekat.Riset Tujuh Tahun
Jalur pesawat luar angkasa menuju matahari akan melewati Venus. Pesawat ini akan terbang disekitar planet tersebut tujuh kali selama tujuh tahun. Menggunakan gravitasi Venus untuk mengecilkan orbitnya sendiri dan semakin mendekat ke matahari.Mempelajari Matahari
Bintang tata surya kita, adalah sebuah misteri. Jangkauan korona ratusan kali lebih panas dari permukaan matahari yang sebenarnya. Hal inilah yang membingungkan para ilmuwan. Selain itu, fisikawan tidak tahu apa yang menyebabkan terjadinya angin matahari, yaitu aliran supersonik partikel bermuatan yang terus-menerus meledak dari matahari. Dengan berada di tengahnya, Parker Solar Probe diharapkan dapat memberikan beberapa jawaban.Rencananya setelah dalam orbit, probe Parker akan menjelajah lebih dekat ke Matahari daripada pesawat luar angkasa lainnya. Misi 1,5 miliar USD itu sudah terlambat seminggu karena masalah roket. Ribuan penonton yang berkumpul di tengah malam untuk menyaksikan peluncuran. Termasuk astrofisikawan Universitas Chicago yang namanya diabadikan dalam pesawat luar angkasa itu, Eugene Parker. Dia adalah orang yang memprediksi keberadaan angin matahari 60 tahun yang lalu.
Demikianlah berita dunia terkini dari Cape Canaveral pusat peluncuran roket NASA. Untuk berita lainnya temukan di matamatapolitik.com.
loading...
0 comments:
Post a Comment
===============================| Rules Comment |==========================
[+] Tidak boleh berkomentar yang berbau Porn/Spam/Sara/menjatuhkan.
[+] Komentar yang beranonim tidak kami respon.
[+] Tidak Boleh ribut/bertengkar dalam berkomentar.
[+] Tidak boleh menaruh link hidup.
NB : Jika Melanggar, akan saya hapus komentar Anda.
Sekian, Terima Kasih*
=======================================================================